Selasa, 05 Januari 2010

dilema

Ada satu saat dimana kita berhenti bertanya 'kenapa'.karena memang tidak semua pertanyaan 'kenapa' memiliki jawaban.dan tidak semua 'kenapa' berarti kita mempertanyakan alasan.karena kalau kita terus menuntut akan adanya alasan,kita akan terhenyak sendiri saat kemudian kita ada di satu posisi dimana 'kenapa' hanyalah sebuah bagian dari kalimat retoris.dimana kita sendiri terus berpikir keras mencari jawaban dari kenapa,hingga akhirnya pertanyaan itu kembali pada diri kita sendiri.

"kenapa kita terus mencari jawaban dari 'kenapa'?"
"kenapa kita terus mencari alasan dari 'kenapa'?"
"kenapa kita lari dari kenyataan bahwa tidak semua 'kenapa' ada jawabannya?"

Saya nggak tahu dengan orang lain,tapi saya sudah memiliki satu hari dengan penuh pertanyaan 'kenapa' yang seolah meledak bersamaan.bertumpuk dan kemudian meledak di kepala saya di hari yang sama.dan itu adalah satu hari yang sempurna.dimana ketika seharian saya mati-matian mencari jawaban dari semua 'kenapa' dan berakhir dengan kembalinya pertanyaan itu pada diri saya sendiri.

Hari dimana saya percaya bahwa belum waktunya seseorang pergi karena sakitnya dan akan datangnya seseorang yang justru sampai detik ini terus membuat saya bertanya 'kenapa' dia tidak ada justru disaat saya berharap dia ada.dan kemudian semua kepercayaan itu pun lenyap,seiring dengan berlalunya hari.meski hari saya berhenti di hari itu.di saat saya menunggu dan terus menunggu hingga saya lelah menunggu dan berhenti bertanya 'kenapa' dan melupakan makna dari 'percaya' itu sendiri.

Hingga akhirnya kita menyadari bahwa sesungguhnya bukan karena 'kenapa' tidak memiliki alasan,tapi memang bukan kita sendiri yang berwenang menjawab 'kenapa' itu sendiri.yang tertinggal pada diri kita,hanyalah 'kenapa' kita tak menyadari bahwa kadang kita sudah kehabisan alasan untuk menjawab 'kenapa'.we did the best we could but it just doesn't work at all.


and what's left?
-memories.

Daftar Blog Saya

Mengenai Saya

Foto saya
I am a product of imagination who dwells in a faraway castle. This blog is not related to my profession in real life but meant to be a tool for me as a human to share my thoughts and notions. This blog was initially started as a project in my college time because I took marketing communication as my concentration but it appears that I need a vessel of my imagination so here we are ! PS: pardon my language or thoughts if you feel it's quite offensive :)

Pengikut

Arsip Blog