Selasa, 02 Juni 2009

DIRECT RESPONSE MELALUI TELEVISI DAN RADIO

DIRECT RESPONSE MELALUI TELEVISI DAN RADIO
►Infomercial: Iklan yang Dikemas Mirip Acara Show
Informercial (information commercial) / iklan yang menyuguhkan informasi tentang suatu produk atau jasa. Tayangan berdurasi sekitar setengah jam itu prinsipnya adalah iklan yang dikemas dengan format dan gaya tayangan show di televisi.
Lima unsur terpenting infomercial:
1. Produk menarik perhatian massa
2. Produk memiliki rasio markup 5 atau 6 banding 1
3. Produk harus mudah diperagakan / didemonstrasikan
4. Produk mampu menciptakan transformasi yang ajaib
5. Produk harus unik dan langka
Kegagalan yang harus dihindari:
1. Jangan asal-asalan merancang satu program informasi pemirsa, lalu menyisipkan dua atau tiga iklan didalamnya
2. Selebriti yang menjadi host anda belum tentu menjamin keberhasilan program anda
3. Jangan terlalu banyak unsur hiburan
4. Jangan terlalu banyak membuang dana
Tips menayangkan program infomercial:
1. Saat tengah malam (hari Sabtu dan Minggu siang)
2. Di jejaring TV kabel
3. Di stasiun-stasiun afiliasi
4. Di stasiun-stasiun TV independen
5. Pada musim orang berbelanja
6. Program ditayangkan beberapa kali saja ketika orang sedang tidak berbelanja dan jarang di rumah

►Iklan TV Format Pendek
Program Direct Response Television (DRTV), berjalan selama 30 menit, sedang iklan TV Direct Response biasanya berlangsung 1-2 menit. Jim Daniel mengatakan, “Program DRTV dirancang untuk mengiring respons spesifik secara langsung pada pemirsa TV”. Penayangannya nyaris tak pernah muncul pada jam prime time, dikarenakan pada jam-jam tersebut pemirsa kurang memperhatikan tayangan iklan.
Rekomendasi penayangan iklan DRTV:
1. Tayangkan pada sela-sela program yang kurang menarik, agar mendapat respon
2. Tayangkan siang hari (lebih efektif daripada malam hari)
3. Uji coba spot infomercial di pasar skala kecil bisa menjadi prediktor yang cukup tentang hasil potensial program yang lebih ekstensif
4. Ulang tayangan spot untuk penerima terbatas (lebih baik daripada mengurangi tayangan spot iklan yang memiliki penerima besar
5. Gunakan title untuk menunjukkan nomor telepon bebas pulsa dan menegaskan selling point produk Anda
6. Ulangi terus penayangan nomor telepon
7. Gunakan tawaran dengan kata-kata yang kuat, jelas, sederhana
Tips tambahan dari Dean Rieck:
1. Tawarkan produk yang unik
Produk retail dan eceran sejauh ini merajai pasar karena mudah didapat, karena itu jika menjual di televisi, jual produk yang istimewa.
2. Dramatisirlah manfaat dan hasil produk Anda
Orang hanya mempercayai apa yang mereka lihat sendiri, maka dramatisirlah fitur dan manfaat produk Anda
3. Sodorkan solusi masalah
4. Berikan tawaran yang unik (USP-Unique Selling Proposition)
Tawaran unik menjadikan produk Anda beda dari yang lain
5. Berikan janji yang powerful
Ajukan klaim kehebatan produk dengan jelas dan langsung
6. Ciptakanlah perceiver value yang tinggi
7. Tingkatkan nilai produk Anda dengan menawarkan hadiah ekstra
Contoh: Menjadi nasabah bank, Anda bisa mendapatkan Blackberry Bold
Televisi digunakan untuk memasarkan produk secara langsung pada pelanggan melalui tiga cara. Pertama melalui iklan tanggapan langsung. Pemasar tanggapan langsung mengudarakan spot televisi, sering selama 60 atau 120 detik, yang secara persuasif menggambarkan suatu produk dan memberikan pelanggan nomor telepon bebas pulsa untuk memesan. Salah satu contoh iklan terbaik Dial Media untuk pisau Ginsu, yang diputar selama 7 tahun dan menjual hampir 3 juta perset pisau dengan nilai penjualan lebih dari $40 juta. Belakangan ini, beberapa perusahaan telah mempersiapkan info komersial 30 dan 60 menit, yang mirip dengan film dokumenter (tentang berhenti merokok, menyembuhkan kebotakan, atau menurunkan berat badan), memuat kesaksian dari pemakai barang atau jasa yang puas, dan mencantumkan nomor telepon bebas pulsa untuk memesan atau memperoleh informasi lebih lanjut.
Pendekatan pemasaran televisi kedua adalah saluran belanja dirumah, yang merupakan saluran televisi yang bertujuan untuk menjual barang dan jasa. Yang terbesar adalah Home Shoping Network (HSN), yang mengudara 24 jam sehari. Pemandu acara menawarkan harga obral atas produk-produk mulai dari perhiasan, lampu, boneka koleksi, dan pakaian juga alat-alat listrik dan peralatan elektronik-biasanya diperoleh HSN dengan harga obral. Pemirsa dapat menelepon nomor bebas pulsa untuk memesan barang. Pesanan dikirimkan dalam 48 jam. Saluran nomor dua yang lebih bergengsi, QVC, juga melakukan penjualan 24 jam sehari. Pada tahun 1993, lebih dari 22 juta orang dewasa menonton acara belanja dari rumah, dan hampir 13 juta membeli barang dari acara belanja dirumah.
Pendekatan ketiga adalah videoteks, yaitu televisi konsumen dihubungkan dengan bank data komputer penjual melalui kabel atau jalur telepon. Layanan videoteks terdiri dari katalog produk yang terkomputerisasi yang ditawarkan oleh produsen, pengecer, bank, perusahaan perjalanan wisata, dan lain-lain. Konsumen mengajukan pesanan melalui keyboard khusus yang dihubungkan ke sistem tersebut melalui kabel dua arah. Banyak riset kini sedang dilakukan untuk menyempurnakan TV interaktif sebagai langkah selanjutnya setelah videoteks.
Majalah, koran, dan radio juga dapat digunakan dalam saluran penjualan dengan tanggapan langsung. Orang mendengar atau membaca tentang penawaran dan menelepon nomor telepon bebas pulsa untuk memesan.
►Iklan Direct Response dengan Siaran Radio
Radio merupakan alat paling praktis untuk menyampaikan pesan sponsor kepada massa. Memiliki 2 kelebihan utama: biaya pemasangan iklan yang relatif murah dan selektivitasnya.
• Menjangkau Pasar yang Tepat Melalui Siaran Radio
Untuk menyaingi televisi, stasiun radio-radio swasta meramu berbagai program khusus yang dirancang untuk menjangkau penerima tertentu. Masing-masing stasiun radio itu memiliki segmen pasar tersendiri, dan segmen itulah yang mereka jual kepada para pengiklan. Studi yang dilakukan lembaga survey Robert. E. Balon and Associates mengungkapkan bahswa suasana hati atau mood pendengar sangat menentukan stasiun radio yang dipilihnya.
• Membeli Radio Time
Beberapa tips praktis memasang iklan di radio:
1. Pastikan memilih stasiun radio yang tepat
2. Cari stasiun radio yang disukai pangsa pasar Anda
3. Untuk mengetahui apakah stasiun radio setempat melayani pangsa pasar Anda, hubungilah bagian pemasaran mereka dan jelaskan produk atau jasa apa yang ditawarkan, dan kelompok mana yang menjadi prospek Anda.
4. Jika stasiun itu merupakan wahana yang cocok untuk iklan produk Anda, mintalah mereka mengirimkan media kit. Biasanya berisi item seperti berikut:
a. Peta jangkauan siaran mereka
b. Hasil riset pasar yang menunjukkan keunggulan stasiun tersebut
c. Deskripsi tentang penyiar mereka serta acara yang mereka pandu
d. Daftar perusahaan setempat yang memasang iklan di radio tersebut
e. Sebuah rate card atau daftar harga pemasangan iklan di sana (Tarif bervariasi tergantung jam penyiaran, karena jumlah pendengar radio juga bervariasi tergantung waktunya)
DRIVE TIME
06.00 – 10.00
15.00 – 18.00





Sumber:
Bly, Robert W. 2006. The Complete Ideal’s Guides: Direct Marketing. Jakarta: Prenada Media Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Mengenai Saya

Foto saya
I am a product of imagination who dwells in a faraway castle. This blog is not related to my profession in real life but meant to be a tool for me as a human to share my thoughts and notions. This blog was initially started as a project in my college time because I took marketing communication as my concentration but it appears that I need a vessel of my imagination so here we are ! PS: pardon my language or thoughts if you feel it's quite offensive :)

Pengikut

Arsip Blog